Mendagri Apresiasi OTT KPK di Daerah
RADARBANGSA.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mengapresiasi operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah memberikan efek deteren terhadap para pelaku korupsi. Hal itu disampaikan Tito saat memberikan pemaparan pada kegiatan "Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemda dalam Pemberantasan Korupsi" di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.
"Langkah-langkah KPK seperti melakukan OTT di Ambon, mohon maaf kami terus terang, di Ambon akan membangun jejaring minimarket sudah dipalak dulu sekian puluh miliar dan kemudian tertangkap sama KPK wali kotanya, dalam konteks ini kami berterima kasih karena sudah memberikan efek deteren," kata Tito di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Tito kemudian mengajak jajaran pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan sektor swasta di daerahnya masing-masing.
Dia pun mencontohkan salah satu langkah yang bisa dilakukan Pemuda adalah dengan tidak mengenakan pajak retribusi terhadap pihak swasta yang sedang merintis usaha dan baru mengenakan retribusi saat usaha tersebut sudah berkembang.
"Yang kita dorong adalah bagaimana untuk menghidupkan swasta, termasuk memberikan kemudahan perizinan berusaha. Bila perlu enggak usah diberikan pajak retribusi, setelah maju baru diberikan pajak," ujarnya.
Dalam Rakornas tersebut KPK bersama Kemendagri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sepakat untuk memperkuat peran dan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebagai langkah awal pencegahan tindak pidana korupsi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Menlu Sugiono Sebut Indonesia Terus Dukung Perjuangan Palestina
-
KPK RI Dalami Dugaan Pemalsuan Risalah Rapat Terkait Pengadaan LNG
-
Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di Indonesia
-
Lampaui Target, Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Capai Rp 300,2 Triliun
-
Menteri Pertanian Sebut Bantuan Alsintan Tahun 2025 Disiapkan Sebesar Rp10 Triliun